Kediri - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengusung subtema perempuan berbudaya pada peringatan Hari Ibu di Kabupaten Kediri.
Secara umum, peringatan Hari Ibu tahun 2024 ini mengambil tema Perempuan Menyapa - Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Adapun pada peringatan Hari Ibu di Kabupaten Kediri mengambil subtema Perempuan Berbudaya.
Mbak Cicha, sapaannya menerangkan, penetapan subtema Perempuan Berbudaya tersebut memiliki makna semakin terbukanya komunikasi para perempuan dalam menyuarakan pelestarian budaya bangsa di dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Seperti budaya saling menghormati, budaya gotong royong, dan budaya sopan santun yang perlu untuk disampaikan kepada anak-anak kita yang akan menjadi generasi Indonesia emas, ” terangnya, di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Rabu (11/12/2024).
Mbak Cicha memaknai, peringatan Hari Ibu merupakan momentum untuk merefleksikan semangat dan perjuangan perempuan yang tanpa henti. Di tahun 2024, pihaknya berinisiatif untuk memperingati Hari Ibu bersama ratusan kader perempuan PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Kader KB se-Kabupaten Kediri.
“Peringatan Hari Ibu tahun 2024 ini sedikit berbeda karena kita ingin merayakan bersama para kader perempuan yang ada di desa, mereka yang selalu berjuang dalam menurunkan angka stunting dan program-program lainnya, ” ungkapnya.
Pihaknya pun mengajak perempuan di Kabupaten Kediri untuk menjadi perempuan yang terus berjuang membangun keluarga sesuai budaya di Indonesia, termasuk membantu dalam menyiapkan generasi emas 2045.
“Mari kita sama-sama menyiapkan generasi emas 2045, ” ajaknya.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Nurwulan Andadari menyebut, subtema peringatan Hari Ibu tersebut bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai budaya keluarga di Indonesia.
“Seperti bagaimana sosok ibu yang menghormati suaminya, menyayangi anak-anaknya, dan membangun keluarga sesuai budaya di Indonesia, ” tambahnya.